Rakyat Bergerak! Orasi Mandiri & Aksi Sosial Warnai Dukungan untuk RUU TNI 

    KLATEN - Tanpa komando, tanpa paksaan. Suara rakyat bergema lantang di jalanan Klaten saat elemen masyarakat secara mandiri menggelar aksi orasi dan berbagi takjil, menyuarakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Sabtu 29, Maret 2025.

    Puluhan warga dari berbagai latar belakang berkumpul, membawa spanduk dan poster yang menegaskan pentingnya penguatan peran TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Tidak ada bendera politik, tidak ada kepentingan kelompok—hanya suara murni rakyat yang ingin melihat bangsa ini lebih kuat.  

    “Kami hadir di sini bukan karena dipaksa atau diarahkan siapa pun. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masa depan bangsa. TNI harus semakin kuat dalam menjalankan tugasnya, ” ujar salah satu peserta orasi dengan penuh semangat.  

    Gelombang dukungan ini membuktikan bahwa revisi UU TNI bukan hanya isu pemerintah dan militer, tetapi juga kepentingan seluruh masyarakat. Kesadaran publik terhadap pentingnya sistem pertahanan yang lebih adaptif dan tangguh kian meningkat, dan rakyat ingin aspirasinya didengar.  

    Para peserta aksi berharap pemerintah segera menyelesaikan proses legislasi agar revisi UU TNI bisa segera diterapkan, memberikan dampak positif bagi stabilitas dan keamanan nasional. Dari jalanan Klaten, suara rakyat terus menggema menunjukkan bahwa dukungan terhadap penguatan TNI datang langsung dari hati nurani masyarakat. (*)

    klaten jateng uu tni orasi masyarakat klaten jateng uu tni orasi masyarakat
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Pengamanan Sholat Idul Fitri 1446 H di Wilayah...

    Artikel Berikutnya

    Panen Raya Serentak, Dandim 0723 Klaten...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Komitmen Keberlanjutan KAI Logistik: Penguatan Moda KA, Digitalisasi, dan Aksi Hijau
    Suwarno Sah Pemilik Tanah Eigendom Verponding: Negara Akui Proses Konversi Warisan Soetojo Harjonagoro dan Koesen

    Ikuti Kami