KLATEN – Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf Slamet Hardianto, S.H., M.I.P., memimpin langsung panen raya padi jenis Srinuk dan IR 30 di lahan demplot Kodim 0723/Klaten, yang berlokasi di tanah kas Desa Tambongwetan, Kecamatan Kalikotes Kabupaten Klaten. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan yang tengah digalakkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kamis (17/4/2025)
Panen raya ini turut dihadiri oleh Kepala Pimpinan Cabang Bulog Surakarta Nanang Haryanto, Kepala Bidang PPH dari Dinas Pertanian Kabupaten Klaten Lilik dan Kepala Desa Tambongwetan Yuliarti, S.Pd.
Letkol Inf Slamet Hardianto saat ditemui menyampaikan bahwa kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata kontribusi TNI dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia menjelaskan, lahan seluas 2, 2 hektar yang sebelumnya merupakan lahan tidur berhasil disulap menjadi lahan produktif untuk penanaman padi.
“Panen raya ini merupakan hasil pemanfaatan lahan tidur milik tanah kas desa tambungwetan seluas 2, 2 hektar yang dimanfaatkan untuk penanaman padi, dan kini bisa menghasilkan padi yang berkualitas, ” ujar Letkol Slamet.
Kepala Desa Tambongwetan, Yuliarti, S.Pd., menyampaikan apresiasinya kepada Kodim 0723/Klaten atas pemanfaatan lahan desa yang sebelumnya tidak produktif. Ia berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi warga sekitar, khususnya masyarakat Tambongwetan.
Sementara itu, Kepala Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Nanang Haryanto, menyatakan bahwa panen raya ini akan menjadi bagian dari serapan Bulog dalam upaya menambah cadangan pangan pemerintah di wilayah Kabupaten Klaten.
“Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. Hasil panen akan kami serap untuk memperkuat stok nasional, ” jelas Nanang.
Pada panen raya padi di Desa Tambongwetan menggunakan teknologi mesin combine yang dinilai mampu meningkatkan efisiensi waktu panen, meminimalisir kehilangan hasil panen (losses), serta menjaga kualitas gabah yang dihasilkan.
Dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi simbol kuatnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ketahanan pangan berkelanjutan di tingkat desa. (Red)