Klaten - Badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) Jawa Tengah menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan, serta memberikan edukasi ke masyarakat Karangdowo dalam meningkatkan keamanan obat dan makanan yang beredar.
Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan diselenggarakan di Aula Desa Ngolodono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten dengan menghadirkan kurang lebih 500 orang. (8/03/2023)
Hadir dalam kegiatan tersebut, Muchamad Nabil Haroen, S.Pd, M Anggota Komisi IX DPR-RI Fraksi PDI-Perjuangan, Dra. Sandra M Plintin, A.pt, M.Kes Kepala BPOM Jawa Tengah, Tomisila Adhitama, AP, MM Camat Karangdowo, Kapten Arm. Sahono Danramil 17 Karangdowo Kodim 0723/Klaten, IPDA Sartono Wakapolsek, Jumadi, S.Ag Kades Ngolodono, Aiptu Rosiyanto Bhabinkamtibmas Desa Ngolodono, Sertu Tri Yuwono Babinsa Desa Ngolodono, Kades Se. Kec. Karangdowo.
Turut hadir juga Rusminto Cjiptaning Fajar Ketua MWC-NU Kec. Karangdowo, Okta Adi Pratama Ketua PAC PDI Kec. Karangdowo, Nuryadin Edy Purnama Ketua Korcam Omah Sambung Kab. Klaten, Thomas Ketua Omah Sambung Kec. Karangdowo.
Dra. Sandra M Plintin, A.pt, M.Kes Kepala BPOM Jawa Tengah mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keamanan pangan dan meningkatkan kapasitas individu dalam komunitas untuk mengadopsi praktik keamanan pangan.
“Dengan memberikan pemahaman sehingga masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang makanan dan obat yang aman agar menjadi tahu dan mampu mengenali produk yang aman, bermutu, dan bermanfaat, ” ungkap Dra. Sandra M Plintin, A.pt, M.Kes.
Muchamad Nabil Haroen, S.Pd, M.Hum Anggota Komisi IX DPR-RI Fraksi PDI-Perjuangan menjelaskan bahwa Sosialisasi bersama BPOM ini bertujuan supaya warga masyarakat mengetahui tentang makanan-makanan yang mengandung bahan berbahaya ataupun obat-obatan yang tidak terdaftar resmi oleh BPOM.
“Dengan adanya sosialisasi seperti ini masyarakat bisa mendapatkan informasi, mendapatkan wawasan, pengetahuan yang cukup, dan kemudian untuk bisa disebarluaskan kepada masyarakat lainnya, ” ujar Muchamad Nabil Haroen, S.Pd, M.Hum
Muchamad Nabil Haroen, S.Pd, M.Hum menambahkan bahwa menurutnya tugas BPOM sangat penting dalam mengawal seluruh produk obat, makanan dan kosmetik yang dikonsumsi oleh masyarakat sehingga produk yang dikonsumsi adalah produk yang aman yang beredar di masyarakat.
Sedangkan Kepala BPOM Jawa tengah Dra. Sandra M Plintin, A.pt, M.Kes mengatakan pada pidatonya pihaknya memberikan edukasi agar masyarakat dapat memilah obat-obatan maupun makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
“Kita memberikan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat bagaimana memilih makanan yang baik, menjadi konsumen yang cerdas, penggunaan BPOM Mobile dalam era digitalisasi, untuk memudahkan masyarakat agar paham dan mampu memilih obat dan makanan secara aman, ” kata Dra. Sandra M Plintin, A.pt, M.Kes.
“Selain itu, diharapkan edukasi dan informasi yang masyarakat peroleh dari kegiatan KIE dapat disebarluaskan informasi dan pengetahuannya tentang obat dan makanan kepada lingkungannya, sehingga kesehatan masyarakat dapat dijaga, ” tambahnya.
Saat ditemui, Danramil 17 Karangdowo Kapten Arm Sahono mengatakan bahwa pentingnya sosialisasi tersebut agar masyarakat mengetahui kualitas obat-obatan atau makanan yang akan dikonsumsi, kesehatan masyarakat bergantung pada apa yang masuk ke dalam tubuh.
“Kesehatan itu penting dan harus kita jaga, makanan dan obat yang kita konsumsi harus benar-benar terjamin kualitas dan mutunya. Selain itu, saya berharap masyarakat di sini bisa menjadi agen-agen usaha yang bersinergi dengan agen dari BPOM, misalnya UMKM bisa kita bina dan kita dampingi supaya mereka bisa memproduksi makan-makanan tanpa menggunakan bahan pangan yang berbahaya, contohnya boraks, formalin dan rhodamin, ” ungkap Kapten Arm Sahono.
Sebagai Danramil 17 Karangdowo, Kapten Arm Sahono juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menjadi konsumen cerdas yang dapat membiasakan untuk melaksanakan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluarsa) ketika akan mengkonsumsi Obat dan Makanan. (Red)